Pengenalan Terhadap User Interface (UI) Blender



Blender dikenal dengan kemodularannya. Artinya Blender dapat dengan mudah diubah oleh para pengguna sesuai keinginan dan kebutuhan mereka. Di sisi lain, kemodularan ini membuat blender sulit dipahami dan dipelajari oleh pemula.
Perbedaan Jendela Blender

Gambar diatas menunjukan perbedaan antara tampilan standar Blender (1) dengan tampilan yang sudah diubah dengan 4 viewport (2). Bagi pemula yang benar-benar baru di bidang modeling, kedua tampilan ini akan membingungkan. Tapi jika sudah memiliki dasar tentang modeling, maka masalah ini tidak begitu berarti.
Karena untuk modeling pemodel menggunakan viewport dan editor properties sebagai tempat kerja utamanya. Maka kali ini saya akan coba menjelaskan tentang jendela utama, viewport dan proprties editor pada Blender.
Jendela Utama Blender

Jendela utama (standar) Blender terdiri:
1.  3D View Editor (Viewport) adalah tempat kita membuat dan mengerjakan suatu objek. Viewport juga menunjukan secara real-time perkiraan bagaimana bentuk objek kita saat dirender nantinya. Kita akan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja di viewport.
2.    Properties Editor adalah tempat untuk membuat parameter-parameter dari sebuah objek dan scene yang aktif. Setelah kita selesai membuat objek pada viewport, maka di sini lah kita memberikan bumbu-bumbu tambahan untuk objek dan scene kita.
3.    Timeline Editor, di sini lah tempat kita membuat animasi untuk objek kita. Misalnya jika kita sudah membuat model manusia, maka jika kita mau manusia tersebut melaukan gerakan berjalan, maka di sini lah kita membuat framenya.
4.   Information Editor, di sini kita bisa membuat proyek baru, menyimpan proyek, dan membuka proyek yang telah tersimpan serta mengubah render engine yang kita gunakan.
5.    Outliner Editor, di sini lah tempat untuk mencari semua objek yang ada di scene kita. Pada outliner editor ini kita bisa memilih objek apa saja yang dapat terlihat, atau akan terender nantinya.
3D View pada Blender

Berikut adalah unsur-unsur yang membentuk 3D View Blender:
1.     Tools Tab, kita bisa mengedit dan membuat objek baru melalui tab ini.
2.     Viewport, tampilan 3D untuk scene yang sedang aktif.
3.     Properties Tab, di sini kita bisa mengubah parameter objek yang sedang terpilih (aktif).
4.     Menu Tab, kegunaannya hampir sama seperti tools tab tapi lebih lengkap, seperti adanya menu select dan menu view.

Properties Editor
Berikut adalah keterangan mengenai properties editor:
1.  Render () adalah properties yang digunakan untuk merubah parameter scene saat dirender nantinya. Kita bisa mengubah resolusi gambar/video yang akan dirender, menaikan sample, mengubah frame per second (fps), dan sebagainya.
2.   Render Layers () di sini kita bisa merender jadi satu semua scene yang ada di beberapa layer terpisah.
3.     Scene () semua data yang berhubungan dengan scene ada di sini.
4.  World () semua data mengenai dunia 3D yang sedang kita buat, misalnya warna latar dan pencahayaan ada di sini.
5.    Object () semua data tentang objek yang aktif, seperti kordinat letak, rotasi, dan ukurannya ada di sini.
6.   Constrain () untuk mengontrol kelakuan objek satu dengan yang lain. Misalnya, constrain bisa membuat kamera mengikuti pergerakan sebuah bola.
7.    Modifier () kita bisa memodif objek yang telah kita buat di sini tanpa merusak aslinya (bersifat sementara sampai dibuat mesh baru).
8.     Mesh Data () pengaturan untuk objek yang aktif tergantung dengan tipe objeknya.
9.     Material () untuk memberikan warna kepada objek.
10.  Texture () untuk memebrika motif dan gambar kepada objek melalui material.
11.  Particles () adalah objek-objek kecil yang akan dikeluarkan oleh objek yang terpilih.
12. Physics () adalah properties untuk mensimulasikan fenomena alam. Misalnya angin, grafitasi, hujan, dan sebagainya.

Saran saya jika anda baru pertama kali terjun ke dunia 3D, maka ada baiknya anda fokus membuat objek. Karena jika anda langsung membuat animasi, apalagi simulasi, maka anda akan mengalami kesulitan yang bisa membuat anda menyerah nantinya. Belajar lah dulu dari dasarnya, yaitu modeling. Setelah bisa modeling, barulah anda bisa mulai membuat animasi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »